cara Menanam Buah Rambutan Dalam Pot
Penanaman Rambutan Dalam Pot-Sesudah
cangkokan dipotong, kurangilah daunnya hingga setengahnya untuk kurangi
penguapan. Bila bibit terlampau tinggi bisa kita potong supaya tanaman
yang baru ditanam nanti tak kerap tergoyang lantaran angin/penyiraman.
Penanaman yang baik dikerjakan saat suhu hawa tidak terlampau panas
(pagi/sore).
Lubangi media tanam seukuran pembungkus akar cangkokan, buka plastik pembungkus akar cangkokan lalu bibit dapat kita tanam dalam pot. Tempatkanlah tanaman ditempat yang tidak terkena cahaya matahari segera sepanjang lebih kurang 1 minggu atau hingga tanaman tumbuh tunas baru, kemudian dengan cara bertahap tanaman dapat kita geser ditempat yang terkena cahaya matahari penuh.
Tanaman buah dalam pot (tabulampot) saat ini telah tidak asing lagi untuk beberapa penggemar tanaman. Bermacam tanaman buah yang dahulu cuma ditanam di halaman yang luas, saat ini banyak ditanam orang didalam pot. Tetapi, kelihatannya tidak beberapa orang yang melirik tabulampot rambutan. Mengapa?
Jujur diakui, tabulampot rambutan kerapkali mogok berbuah, juga tidak sempat berbuah sekali juga. Jadi, mati sebelum saat berbuah. Walau sebenarnya, tanaman rambutan dalam pot sebenarnya dapat membuahkan buah, asal kita ketahui rahasianya.
Rambutan (Nephellium lappaceum) datang dari Malaysia serta Indonesia. Kerabat dekatnya diantaranya leci (N. litchi) serta kepulasan (N. mutabile). Sentral tanaman rambutan menyebar di beberapa daerah, seperti Bogor, Subang, Bekasi, Purwakarta, Semarang, Banyumas, Purbalingga, Purworejo, Magelang, Jember, Blitar, serta Lumajang, Sleman, Bantul dan DKI Jakarta, terutama di Pasar Minggu.
Di negeri kita banyak varietas rambutan, tak tahu itu varietas lokal ataupun varietas unggul. Untuk varietas lokal, sebut umpamanya Aceh Gundul, Aceh Gula Batu, Aceh Gendut, Aceh Kuning, Aceh Padang Bln., Aceh Garing, Aceh Pao Pao, Aceh Kering Manis, Simacan, Sitangkue, Sinyonya, Brahrang, Hape, dsb. Sedang yang unggul, sedikitnya ada 8 varie¬tas, diantaranya Rapiah, Lebak Bulus, Anta Lagi, Sibongkok, Sibatuk Ganal, Garuda, Nona, serta Binjai.
PILIH VARIETAS BINJAI
Pertanyaannya, varietas mana yang bakal kita tentukan untuk ditanam dalam pot? Belajar dari pengalaman, nyatanya varietas Binjai yang “cocok” ditanam dalam pot. Argumennya, lebih cepat berbuah dibanding varietas lain. Terlebih bila bibitnya datang dari okulasi, yang dapat berbuah kurang dari satu tahun. Varietas Binjai juga mempunyai keindahan sendiri. Ia mempunyai 4 – 5 cabang serta karenanya lebih rimbun. Buahnya juga ngelotok serta manis.
Umumnya, wadah tanam tabulampot yaitu pot dari tanah liat. Ukurannya bergantung keadaan bibit yang akan ditanam. Umpamanya, untuk bibit setinggi 50 cm, dapat dipakai pot berdiameter 30 cm.
Tetapi, untuk tabulampot rambutan, baiknya pakai wadah tanam berbentuk drum. Ukuran drum baiknya agak besar, karena ukuran bibitnya juga agak besar. Untuk dasar, pakai bibit rambutan Binjai setinggi 60 – 75 cm dengan diameter drum seputar 50 – 60 cm. Drum ini mesti di beri lubang-lubang kecil dibagian dasarnya, lalu di beri ganjalan berbentuk batu bata atau batako, hingga pembuangan air penyiraman lancar. Sampai kini, banyak variasi media tanam untuk tabulampot.
Umpamanya kombinasi tanah gembur, pasir, serta pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1 : 2. Ada juga kombinasi pupuk kandang, pasir, serta sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ma sih ada lagi kombinasi tanah serta pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2, atau kombinasi sekam serta pasir dengan perbandingan 1 : 1.
Yang butuh di ketahui, tabulampot benar-benar peka pada media tanam yang memadat, yang menyebabkan daun cepat jadi kering lalu rontok. Oleh karenanya, dianjurkan memakai media tanam berbentuk pupuk kandang semuanya. Tambah baik lagi bila pupuk kandang tadi di beri insektisida Furadan 3 G sejumlah 100 gram per drum. Ini untuk menghindar serangan hama.
TAHAP-TAHAP MEMASUKKAN PUPUK KANDANG KE DRUM
Pertama, masukkan pecahan batu bata ke basic drum sampai meraih seperempat sisi drum.
* Diatas susunan batu bata, isikan selapis ijuk atau humus atau
daun-daun kering.
* Masukkan pupuk kandang sampai meraih 2 cm dibawah bibir
drum.
* Siram sampai cukup basah.
MOGOK BERBUAH?
Keluhan kerap nampak saat tabulampot rambutan tidak ingin berbuah lagi. Juga, seumur-umur cuma berbuah sekali serta kemudian macet. Walau sebenarnya, perawatan telah dikerjakan. Terhitung penyiraman serta pemupukan. Bila hadapi problema seperti itu, janganlah cepat-cepat putus harapan! Tanaman tetap dapat direkayasa, kok.
Langkahnya, mengeluarkan tanaman dari drum, amati keadaan fisiknya, lalu pangkas beberapa daunnya. Kemudian, tanam segera di tanah. Sesaat itu, siapkan juga media tanam (pupuk kandang) yang baru. Apabila telah terlihat tunas-tunas baru, pindahkan tanaman dari tanah lapang ke drum. Mudah kan?
CARA MENANAM BIBIT DALAM POT
Siram media tanam dalam polybag, lalu sobek, serta mengeluarkan bibit berbarengan tanahnya. Apabila akar, daun, serta cabang terlihat panjang, baiknya dipangkas.
1. Gali media dalam drum membuat lubang. Cocokkan ukuran lubang dengan ukuran perakaran bibit rambutan.
2. Imbuhkan pupuk NPK, dengan perbandingan 15 : 15 : 15, sejumlah 100 gram, lalu aduk-aduk sampai rata.
3. Masukkan bibit ke lubang dalam drum. Pelan-pelan, tekan tanah di bagian pangkal bibit pelan-pelan.
4. Siram hingga cukup basah.
5. Untuk sesaat saat, beri tutup kantung plastik transparan dan
tempatkan ditempat yang teduh. Bila telah tumbuh tunas-tunas baru,
singkirkan tutup.
TIPS PERAWATAN
Aspek perawatan sering diabaikan. Walau sebenarnya, benar-benar utama serta sering jadi kunci kesuksesan penanaman tabulampot rambutan.
Perawatan apapun yang perlu kita kerjakan?
1. Penyiraman
Di musim kemarau, penyiraman benar-benar butuh. Bila menggunakan air PAM, yang umumnya memiliki kandungan kaporit, baiknya endapkan dahulu semalam, serta baru esoknya disiramkan. Tetapi, upayakan betul-betul jangan sempat air siraman menggenang kian lebih 12 jam. Genangan air dapat merangsang munculnya penyakit busuk akar.
2. Penggemburan
Ingat, upayakan media tanam tak memadat. Pemadatan media umumnya berlangsung lantaran penyiraman yang terlalu berlebih. Kemudian, kerjakan penggemburan dengan memakai sekop kecil. Hati-hati, jangan sempat mengakibatkan kerusakan akarnya.
3. Pemupukan
Walau media tanam memakai pupuk kandang, pupuk organik tetap dibutuhkan. Hingga usia 2 th., tiap-tiap 4 bln., imbuhkan NPK (15 : 15 : 15) sejumlah 25 gram per drum. Dari usia 3 th. dan sebagainya, tiap-tiap drum di beri 100 gram NPK (15 : 15 : 15). Langkahnya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram sampai cukup basah.
4. Pemangkasan
Pemangkasan tabulampot rambutan di samping untuk membuat habitus (kanopi) tanaman supaya terlihat pendek, juga supaya cabang serta pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dikerjakan waktu tanaman berusia kurang dari satu tahun, atau tinggi batang seputar 75 – 100 cm dari permukaan drum. Langkah pemangkasan yaitu, untuk pemangkasan perdana, tentukan 3 cabang primer. Apabila panjang cabang primer meraih 50 cm, pangkas ujungnya sampai tumbuh cabang-cabang sekunder. Tentukan cuma tiga cabang sekunder per cabang primer. Setelah itu, pangkas ujung cabang sekunder hingga tumbuh cabang tersier, serta tentukan cuma tiga cabang tersier. Nah, dari ketiga cabang tersier inilah bakal berlangsung pembungaan serta pembuahan.
Perawatan Rambutan Dalam Pot
Perawatan yaitu mencakup penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penggemburan media tanam, ingindalian hama & penyakit tanaman dan gulma. Pemangkasan dikerjakan supaya membuat judul tanaman. Tiap-tiap habis dipangkas bakal menimbulkan sebagian tunas baru, tentukan 3 tunas yang sehat untuk ditumbuhkan.
Makin banyak cabang & ranting maka semakin banyak juga tempat keluarnya bunga. Pemangkasan juga dikerjakan untuk buang tunas liar/tunas yang sakit serta kurang produktif. Pemupukan bisa dikerjakan setiap bln.. Pupuk diberikan di sekitar pinggiran pot serta dikerjakan penyiraman setiap usai berikan pupuk
Lubangi media tanam seukuran pembungkus akar cangkokan, buka plastik pembungkus akar cangkokan lalu bibit dapat kita tanam dalam pot. Tempatkanlah tanaman ditempat yang tidak terkena cahaya matahari segera sepanjang lebih kurang 1 minggu atau hingga tanaman tumbuh tunas baru, kemudian dengan cara bertahap tanaman dapat kita geser ditempat yang terkena cahaya matahari penuh.
Tanaman buah dalam pot (tabulampot) saat ini telah tidak asing lagi untuk beberapa penggemar tanaman. Bermacam tanaman buah yang dahulu cuma ditanam di halaman yang luas, saat ini banyak ditanam orang didalam pot. Tetapi, kelihatannya tidak beberapa orang yang melirik tabulampot rambutan. Mengapa?
Jujur diakui, tabulampot rambutan kerapkali mogok berbuah, juga tidak sempat berbuah sekali juga. Jadi, mati sebelum saat berbuah. Walau sebenarnya, tanaman rambutan dalam pot sebenarnya dapat membuahkan buah, asal kita ketahui rahasianya.
Rambutan (Nephellium lappaceum) datang dari Malaysia serta Indonesia. Kerabat dekatnya diantaranya leci (N. litchi) serta kepulasan (N. mutabile). Sentral tanaman rambutan menyebar di beberapa daerah, seperti Bogor, Subang, Bekasi, Purwakarta, Semarang, Banyumas, Purbalingga, Purworejo, Magelang, Jember, Blitar, serta Lumajang, Sleman, Bantul dan DKI Jakarta, terutama di Pasar Minggu.
Di negeri kita banyak varietas rambutan, tak tahu itu varietas lokal ataupun varietas unggul. Untuk varietas lokal, sebut umpamanya Aceh Gundul, Aceh Gula Batu, Aceh Gendut, Aceh Kuning, Aceh Padang Bln., Aceh Garing, Aceh Pao Pao, Aceh Kering Manis, Simacan, Sitangkue, Sinyonya, Brahrang, Hape, dsb. Sedang yang unggul, sedikitnya ada 8 varie¬tas, diantaranya Rapiah, Lebak Bulus, Anta Lagi, Sibongkok, Sibatuk Ganal, Garuda, Nona, serta Binjai.
PILIH VARIETAS BINJAI
Pertanyaannya, varietas mana yang bakal kita tentukan untuk ditanam dalam pot? Belajar dari pengalaman, nyatanya varietas Binjai yang “cocok” ditanam dalam pot. Argumennya, lebih cepat berbuah dibanding varietas lain. Terlebih bila bibitnya datang dari okulasi, yang dapat berbuah kurang dari satu tahun. Varietas Binjai juga mempunyai keindahan sendiri. Ia mempunyai 4 – 5 cabang serta karenanya lebih rimbun. Buahnya juga ngelotok serta manis.
Umumnya, wadah tanam tabulampot yaitu pot dari tanah liat. Ukurannya bergantung keadaan bibit yang akan ditanam. Umpamanya, untuk bibit setinggi 50 cm, dapat dipakai pot berdiameter 30 cm.
Tetapi, untuk tabulampot rambutan, baiknya pakai wadah tanam berbentuk drum. Ukuran drum baiknya agak besar, karena ukuran bibitnya juga agak besar. Untuk dasar, pakai bibit rambutan Binjai setinggi 60 – 75 cm dengan diameter drum seputar 50 – 60 cm. Drum ini mesti di beri lubang-lubang kecil dibagian dasarnya, lalu di beri ganjalan berbentuk batu bata atau batako, hingga pembuangan air penyiraman lancar. Sampai kini, banyak variasi media tanam untuk tabulampot.
Umpamanya kombinasi tanah gembur, pasir, serta pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1 : 2. Ada juga kombinasi pupuk kandang, pasir, serta sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Ma sih ada lagi kombinasi tanah serta pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2, atau kombinasi sekam serta pasir dengan perbandingan 1 : 1.
Yang butuh di ketahui, tabulampot benar-benar peka pada media tanam yang memadat, yang menyebabkan daun cepat jadi kering lalu rontok. Oleh karenanya, dianjurkan memakai media tanam berbentuk pupuk kandang semuanya. Tambah baik lagi bila pupuk kandang tadi di beri insektisida Furadan 3 G sejumlah 100 gram per drum. Ini untuk menghindar serangan hama.
TAHAP-TAHAP MEMASUKKAN PUPUK KANDANG KE DRUM
Pertama, masukkan pecahan batu bata ke basic drum sampai meraih seperempat sisi drum.
* Diatas susunan batu bata, isikan selapis ijuk atau humus atau
daun-daun kering.
* Masukkan pupuk kandang sampai meraih 2 cm dibawah bibir
drum.
* Siram sampai cukup basah.
MOGOK BERBUAH?
Keluhan kerap nampak saat tabulampot rambutan tidak ingin berbuah lagi. Juga, seumur-umur cuma berbuah sekali serta kemudian macet. Walau sebenarnya, perawatan telah dikerjakan. Terhitung penyiraman serta pemupukan. Bila hadapi problema seperti itu, janganlah cepat-cepat putus harapan! Tanaman tetap dapat direkayasa, kok.
Langkahnya, mengeluarkan tanaman dari drum, amati keadaan fisiknya, lalu pangkas beberapa daunnya. Kemudian, tanam segera di tanah. Sesaat itu, siapkan juga media tanam (pupuk kandang) yang baru. Apabila telah terlihat tunas-tunas baru, pindahkan tanaman dari tanah lapang ke drum. Mudah kan?
CARA MENANAM BIBIT DALAM POT
Siram media tanam dalam polybag, lalu sobek, serta mengeluarkan bibit berbarengan tanahnya. Apabila akar, daun, serta cabang terlihat panjang, baiknya dipangkas.
1. Gali media dalam drum membuat lubang. Cocokkan ukuran lubang dengan ukuran perakaran bibit rambutan.
2. Imbuhkan pupuk NPK, dengan perbandingan 15 : 15 : 15, sejumlah 100 gram, lalu aduk-aduk sampai rata.
3. Masukkan bibit ke lubang dalam drum. Pelan-pelan, tekan tanah di bagian pangkal bibit pelan-pelan.
4. Siram hingga cukup basah.
5. Untuk sesaat saat, beri tutup kantung plastik transparan dan
tempatkan ditempat yang teduh. Bila telah tumbuh tunas-tunas baru,
singkirkan tutup.
TIPS PERAWATAN
Aspek perawatan sering diabaikan. Walau sebenarnya, benar-benar utama serta sering jadi kunci kesuksesan penanaman tabulampot rambutan.
Perawatan apapun yang perlu kita kerjakan?
1. Penyiraman
Di musim kemarau, penyiraman benar-benar butuh. Bila menggunakan air PAM, yang umumnya memiliki kandungan kaporit, baiknya endapkan dahulu semalam, serta baru esoknya disiramkan. Tetapi, upayakan betul-betul jangan sempat air siraman menggenang kian lebih 12 jam. Genangan air dapat merangsang munculnya penyakit busuk akar.
2. Penggemburan
Ingat, upayakan media tanam tak memadat. Pemadatan media umumnya berlangsung lantaran penyiraman yang terlalu berlebih. Kemudian, kerjakan penggemburan dengan memakai sekop kecil. Hati-hati, jangan sempat mengakibatkan kerusakan akarnya.
3. Pemupukan
Walau media tanam memakai pupuk kandang, pupuk organik tetap dibutuhkan. Hingga usia 2 th., tiap-tiap 4 bln., imbuhkan NPK (15 : 15 : 15) sejumlah 25 gram per drum. Dari usia 3 th. dan sebagainya, tiap-tiap drum di beri 100 gram NPK (15 : 15 : 15). Langkahnya, benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram sampai cukup basah.
4. Pemangkasan
Pemangkasan tabulampot rambutan di samping untuk membuat habitus (kanopi) tanaman supaya terlihat pendek, juga supaya cabang serta pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dikerjakan waktu tanaman berusia kurang dari satu tahun, atau tinggi batang seputar 75 – 100 cm dari permukaan drum. Langkah pemangkasan yaitu, untuk pemangkasan perdana, tentukan 3 cabang primer. Apabila panjang cabang primer meraih 50 cm, pangkas ujungnya sampai tumbuh cabang-cabang sekunder. Tentukan cuma tiga cabang sekunder per cabang primer. Setelah itu, pangkas ujung cabang sekunder hingga tumbuh cabang tersier, serta tentukan cuma tiga cabang tersier. Nah, dari ketiga cabang tersier inilah bakal berlangsung pembungaan serta pembuahan.
Perawatan Rambutan Dalam Pot
Perawatan yaitu mencakup penyiraman, pemangkasan, pemupukan, penggemburan media tanam, ingindalian hama & penyakit tanaman dan gulma. Pemangkasan dikerjakan supaya membuat judul tanaman. Tiap-tiap habis dipangkas bakal menimbulkan sebagian tunas baru, tentukan 3 tunas yang sehat untuk ditumbuhkan.
Makin banyak cabang & ranting maka semakin banyak juga tempat keluarnya bunga. Pemangkasan juga dikerjakan untuk buang tunas liar/tunas yang sakit serta kurang produktif. Pemupukan bisa dikerjakan setiap bln.. Pupuk diberikan di sekitar pinggiran pot serta dikerjakan penyiraman setiap usai berikan pupuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar